Mapia adalah nama salah
satu kepulauan yang berada di Papua yang dikenal sebangai kepulauan terluar
Indonesia bagian timur yang berbatasan langsung dengan negara Palau dan Filipina.
Kepulauan ini termasuk ke dalam Kecamatan Supiori Barat, Kabupaten Supiori. Mapia
memiliki tiga pulau besar dan dua pulau kecil. Pulau besar ini diantaranya
yaitu Pulau Bras, Pulau pegun dan Pulau Fanildo. Pulau yang berpenghuni hanya Pulau
Bras dan Pegun. Dahulu Fanildo pernah dijaga oleh Satgas untuk keamanan pulau ini namun sekarang satgas dari Fanildo semua ditarik ke Pulau
Bras.
Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari IPB University bernama Uni
Konservasi Fauna yang telah melakukan ekspedisi atau kunjungan yang bernama Ekspedisi Batas Negeri (EBN) di
Kepulauan Mapia tepatnya di Pulau Bras. Kegiatan yang Tim EBN lakukan berupa pengambilan data tentang Botani, Terestial, Aquatic dan sosial ekonomi
masyarakat. Informasi yang sangat menarik yang didapat dari Tim Ekspedisi Batas Negeri ini adalah informasi mengenai sosial ekonomi
masyarakat di Pulau Bras. Di Pulau Bras ini terdapat 33 keluarga dengan mata
pencaharian utama adalah sebagai petani kopra dan nelayan. Kepulauan Mapia ini pada
perang dunia ke II menjadi tempat bersembunyi orang jepang yang kemudian mereka
melakukan penanaman kelapa yang bertujuan untuk dijadikan komoditi kopra. Saat ini
hampir 95% tutupan lahan di kepulauan Mapia adalah kelapa.
Keadaan kepualuan Mapia
yang terletak diperbatasan menyebabkan transportasi menuju pulau cukup susah. Satu
satunya trasportasi yang ada adalah Tol Laut. Tol laut ini merupakan kapal yang
digunakan masyarakat pulau Bras untuk transportasi. Tol laut hanya beroperasi 2
minggu sekali maka masyarakat Bras hanya dapat pergi ke Biak dan begitupun
sebaliknya dalam 2 minggu sekali. Mayarakat biasanya melakukan perjalanan ke
Biak untuk belanja, melanjutkan sekolah dan pemenuhan keperluan lain. Selain itu, dari segi pendidikan di pulau Bras
hanya ada sekolah dasar. Sekolah dasar ini bernama SDN Kecil Mapia yang
memiliki siswa sebanyak 28 orang, guru sebanyak 4 orang dengan jumlah kelas ada 4 ruangan jadi ada penggabungan kelas 1
dan kelas 2, kelas 3 dan kelas 4 dan yang tidak digabung yaitu kelas 5 dan
kelas 6. Sebenarnya siswa di SDN Kecil Mapia ini tidak menentu karena terkadang
mereka harus pergi ke Biak sehingga mereka bersekolah berpindah-pindah sesuai
kondisi. Hal yang sangat hebat dari siswa SD ini juga terjadi ketika menjelang Ujian
Negara (UN), karena mereka tidak dapat melakukan UN di Pulau Bras maka mereka
harus pergi ke Biak dan harus menyesuaikan dengan periode Tol laut yang 2
minggu sekali tersebut. Perjuangan anak pulau Bras juga tidak berhenti disitu,
ketika mereka ingin menlanjutkan sekolah SMP dan SMA mereka harus pergi juga ke
Biak.
Selanjutnya mengenai kesehatan
di Pulau Bras, karena kawasan ini juga sangat rentan penyakit malaria maka
puskesmas setempat biasanya mengadakan suntik agar tidak terkena malaria.
Petugas kesehatan di puskesmas pulau Bras terdapat 4 orang dan terkadang
petugas juga pulang pergi ke Biak jadi mereka bertugas secara bergantian. Keadaan
puskesmas di Pulau Bras ini sangat memprihatinkan dalam segi fasilitas.
Secara keseluruhan informasi yang didapat dari hasil kunjungan kegiatan Ekspedisi Batas Negeri (EBN) ini memperlihatkan gambaran keadaan salah satu kepulauan terluar di Indonesia yang menjadi kawasan perbatasan negara Indonesia. Kawasan perbatasan harusnya
menjadi kawasan yang mencerminkan suatu negara. Kawasan perbatasan akan lebih
menjadikan negara ini lebih baik ketika dibenahi dan diperbaiki. Akhir-akhir
ini terdapat gerakan untuk menjadikan kawasan perbatasan sebagai terasnya Indonesia
dengan di pelopori oleh KORINDO,
gerakan ini dijelaskan secara rinci dalam artikel yang berjudul Bangun
Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia dan Perubahan
Untuk Indonesia yang Lebih Baik . Kepulauan Mapia akan lebih
meningkat ekonominya ketika dilakukan pengurusan secara serius dibidang
komoditi kopra dan wisata yang akan menjadikan kepulauan Mapia lebih dikenal
secara luas sebagai pulau penghasil komoditi kopra dan wisata pulau terluar
yang indah. Selain itu ketika ingin menjadikan Kepulauan Mapia ini menjadi
terasnya Indonesia yang seperti diketahui secara luas bahwa teras biasanya
tempat yang mencerminkan keadaan didalamnya, kesan pertama, tempat nyaman untuk
berteduh, dan terdepan maka harus dibenahi juga keadaan baik pendidikan,
kesehatan dan juga transportasinya. Kepulauan Mapia ini memiliki potensi yang
tinggi untuk dijadikan kawasan terluar sebagai terasnya Indonesia yang akan
menjadikan Negara Indonesia menjadi lebih baik.
Sumber : M Majidu
(2018)
Keadaan Sekolah Dasar
di Pulau Bras
Sumber : M Majidu
(2018)
Tim Ekspedisi
Batas Negeri UKF IPB
Sumber : M Majidu (2018)
Suasana Masyarakat
di Pulau Bras
Sumber : Majidu M
(2018)
Foto Bersama Masyarakat
Pulau Bras
Sumber : Liviana
Makhrufah (2018)
Kendaraan Tol Laut
untuk menuju Pulau Bras dari Biak
Sumber : Liviana
Makhrufah (2018)
Foto Bersama
dengan siswa sekolah dasar di pulau Bras
#Korindoblogcompetition #Korindoblogcompetition #Korindoblogcompetition #Korindoblogcompetition #Korindoblogcompetition #Korindoblogcompetition
Komentar
Posting Komentar