pada tanggal
Knowledge
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
(sumber: lokadata.id)
Hilangkan Penat ketika Pandemi dengan Berkebun
oleh Kania Gita Lestari
Saat pandemi merupakan saat yang sangat butuh adaptasi baik adaptasi diri dan lingkungan. Mulai dari beradaptasi dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, pembatasan sosial (Sosial distancing) dan berbagai adaptasi lainnya.
Selain itu, tak sedikit bisnis di berbagai bidang mengalami hambatan. Namun, terdapat satu bisnis yang malah ramai ketika keadaan pandemi ini. Ya benar, bisnis itu adalah bisnis tanaman. Baik tanaman hias, tanaman kehutanan dan tanaman buah-buahan.
Berkebun menjadi alternatif kegiatan yang sangat bermanfaat dikala pandemi, karena tanaman bisa ditanam dimana saja baik di lahan sempit ataupun lahan luas, tanaman ini memberikan nilai positif seperti pembaharuan suasana, penghilang penat atau stress dan juga hasil panennya yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Menurut Mardatila A (2020) 8 manfaat tanaman bagi manusia yaitu tumbuhan menyediakan oksigen, mengatasi polusi udara, menjaga kondisi tanah tetap baik, menjaga keseimbangan iklim, pengaturan siklus air, sebagai obat, penyedia makanan, dan dapat menyediakan habitat baik untuk satwa liar ataupun makhluk hidup lainnya. Selain itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh NASA, tanaman yang ada rumah kita mampu menghilangan 87% zat polutan di udara selama 24 jam. Serta mampu memperbaiki mood dan produktivitas kita. Sehingga menanam tanaman di rumah menjadi sesuatu yang menarik.
Selain itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh NASA, tanaman yang ada rumah kita mampu menghilangan 87% zat polutan di udara selama 24 jam. Serta mampu memperbaiki mood dan produktivitas kita. Sehingga menanam tanaman di rumah menjadi sesuatu yang menarik.
(sumber : portaljember.pikiran-rakyat.com)
Ketika telah membeli bibit atau benih tanaman biasanya konsumen bingung untuk memilih gaya seperti apa yang akan diterapkan di rumah atau kebunnya. Pemilihan gaya atau sistem penanaman ini tentunya disesuaikan dengan keadaan lahan, dan peralatan yang ada. Selain lahan dan peralatan, gaya dari seorang konsumen juga menentukan tipe dekorasi yang akan diterapkan. Penentuan warna, pot dan juga hiasannya biasanya dipilih sesuai selera konsumen.
Berbagai sistem budidaya telah banyak dikembangkan, walaupun di lahan sempit, kita tetap bisa menanam tanaman dan menghiasnya sehingga kita tidak bosan.
Beberapa sistem yang sering digunakan yaitu
Bisnis tanaman yang paling digemari akhir-akhir ini adalah bisnis untuk tanaman hias. Apalagi ketika masa pandemi COVID-19 merebak, banyak sekali produsen tanaman hias yang menyebutkan bahwa mereka mendapatkan peningkatan keuntungan karena pembelian dari pembeli yang terus menerus meningkat. Dan tren tanaman hias ini-pun diperkirakan akan masih berlanjut pasca-pandemi.
Menurut Fitriandoyo H yang dilansir di Tabloid sinar tani terdapat empat kategori tanaman hias berdasarkan estetika dan eksotikanya.
Pertama, tanaman hias untuk kebutuhan lanskap taman, seperti aneka jenis rumput, semak, cemara, dan tanaman air. Kedua, tanaman hias dalam ruangan (indoor), seperti aglaonema, kuping gajah, dan palem hias. Ketiga, tanaman hias luar ruangan (outdoor), seperti krisan, aster, dan anggrek. Keempat, tanaman hias yang tidak termasuk 3 kategori di atas, seperti kaktus, paku-pakuan, dan aneka bonsai.
Tren tanaman hias sangatlah bagus dan memiliki dampak positif bagi kita. Tanaman hias membantu kita untuk mengembangkan diri untuk belajar budidaya tanaman. Selain itu, membuat rumah lebih indah, menghilangkan stress dan penat dikala banyak pekerjaan, dan memberikan suasana baru yang nyaman dan sejuk.
Namun, sangat disayangkan ketika harga suatu tanaman ini yang memiliki beragam harga dijadikan manusia sebagai ajang unjuk gigi, dengan membeli tanaman hias yang mahal tanpa memahami cara pemeliharaannya. Banyak sekali konsumen yang membeli tanaman hias sebagai cara untuk diakui secara sosial bahwa dirinya punya uang untuk membeli tanamannya tapi kemudian sebulan setelah itu tanamannya mati.
Alangkah indahnya jika tren jual beli tanaman hias ini diimbangi dengan ilmu budidayanya. Kenapa? Karena tanaman hias juga makhluk hidup yang perlu dirawat. Jadi bukan sekedar untuk dekorasi rumah tanpa dirawat. Masa ini juga adalah ajang untung meningkatkan kreatifitas diri dengan melakukan dekor rumah yang sangat indah dan beragam.
sumber : merdeka.com dan tabloidsinarsari.com
Komentar
Posting Komentar