Seperti lukisan malam itu
Indah dipandang
Namun sulit untuk disentuh
Terasa nyaman
Namun kemudian membuat ragu saat didekati
Canda tawa yang bahkan tak pernah terbayangkan
Terukir dengan uniknya di lembar hari itu
Malam sunyi dengan cctv kemacetan yang tak terlupakan
Perlahan menyadarkanku tentang ketukan hati dipintu
Orang bijak berkata bahwa kenyamanan yang utama
Namun kurasa mungkin kau yang lebih utama
Kehangatan hati yang dibersamai dengan kesyahduan malam itu
lengkap sudah paket malam
untuk menghantar kenangan akan pertemuan
Akhir April
Jl Proklamasi
Komentar
Posting Komentar