Mekanisme Serangan Fusarium spp

Ringkasan Hasil Tugas

Mekanisme Serangan Fusarium spp

Oleh : Kania Gita L

Fusarium spp adalah patogen yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada tanaman seperti penyakit pembusukan pada batang, penyakit hawar, dan penyakit kelayuan pada tanaman. Menurut Stevens (1966) bagian tanaman yang diserang kebanyakan adalah pembuluh pengangkut sehingga mengakibatkan layu daun, sedangkan spesies lainnya mengakibatkan busuk, bercak, kanker dan masih banyak lagi. Pada kondisi tanaman yang sedang lemah seperti memiliki luka pada akar maka Fusarium spp ini dapat menginfeksi tanaman tersebut melalui luka pada bagian akar tersebut. Fusarium spp dapat menyerang tanaman yang kondisinya sedang lemah (peka) karena kekeringan, kekurangan unsur hara, terlalu banyak sinar matahari dan tanaman terlalu banyak buah (Semangun, 2000).

                  

microbonetes.com

Pada studi kasus serangan Fusarium spp terhadap bibit E. pellita ditemui beberapa gejalanya yang tampak mulai dari daun bagian bawah ke arah atas pada batang, daun yang terserang berwarna coklat dan layu, bagian batang yang sakit berwarna coklat dan terdapat benang-benang halus (hifa) berwarna putih, batang dan daun yang masih sehat berwarna hijau kemerahan, terlihat jelas batas antara kulit batang yang masih sehat dengan yang sakit. Jamur Fusarium sp dapat tumbuh sebagai saprofit pada sisa-sisa tanaman dan dapat disebarkan melalui angin dan hujan. Jamur ini dapat menyebar melalui bagian tubuh jamur yang melekat pada batang bagian luar atau dalam batang dan melalui tanah yang terkontaminasi oleh jamur. Penyakit busuk batang pada bibit tanaman E. pellita diawali dari serangan patogen pada jaringan xylem (pengangkut) sehingga menyebabkan busuk pada batang. Hal ini diduga terjadi karena bibit terkontaminasi atau tidak steril pada saat proses cutting di cutting house sehingga menyebabkan terjadi infeksi pada batang. Hasil identifikasi di laboratorium menunjukkan bahwa penyakit busuk batang pada E. pellita penyebabnya adalah jamur Fusarium sp. Fusarium sp sebagai patogen tular tanah biasanya menyebar lebih cepat di penanaman monokultur dibandingkan penanaman campuran.

canna-uk.com

Hasil studi Oktaviani E (2018) mekanisme serangan sampai terjadinya layu tanaman dan adanya bagian batang yang kecoklatan ini akibat Fusarium spp membentuk polipeptida yang disebut likomarasmin yaitu suatu toksin yang mengganggu permeabilitas membran plasma tanaman. Selain itu, Fusarium sp juga membentuk senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam fusarat dan menghasilkan enzim pektolitik, terutama pektin methylesterase (PME) dan depolimerase (DP). Enzim-enzim tersebut memecah bahan pektin yang ada dalam dinding xilem. Fragmen-fragmen asam pektat masuk ke dalam pembuluh xilem yang kemudian dapat menyumbat pembuluh. Berkas pembuluh akan menjadi cokelat disebabkan karena fenol-fenol yang terlepas masuk ke dalam berkas pembuluh. Fenol-fenol tersebut oleh enzim fenol  oksidase yang dihasilkan tumbuhan inang akan mengalami polimerisasi menjadi melanin yang berwarna cokelat. Proses penyumbatan pembuluh ini menyebabkan terhambatnya aliran air ke daun yang menyebabkan proses-proses di organ daun terganggu sehingga menyebabkan layu.