Photo by Jakob Rosen on Unsplash
Whatsup guys ~ Gmna kabarnya ? berharap semuanya baik dan
selalu baik yaaa
Aku datang lagi nih guys, mungkin off nulis
untuk beberapa tahun. And now im back babe ~ (yuhuuuuu). Aku pengen cerita nih
yaa seputar apa yang aku rasain.
Dulu ketika aku duduk dibangku SMP aku pernah memimpin sebuah Grup Drum Band
ya Drum Band not Marching Band karena grup kami belum ada terompetnya hehe
Sebenarnya banyak hal luar biasa yang kami
alami, latihan setiap selasa dan kamis di pukul yang sama yaitu 14.00 WIB. And
if be a late maka pasti disuruh lari keliling lapangan. Mungkin tak banyak
perubahan yang aku lakukan. Aku hanya menerapkan disiplin, mengurangi bicara
yang tak perlu dan stay cool (hindari berkumpul-berkumpul) yap dan semua itu
membuat sebuah karisma di diriku yaitu diam . Aku terkenal sebagai leader yang
diam dan banyak gerak. Anggotaku akan bicara dengan penuh santun dan alangkah
senangny aku ketika mereka sukses dan disiplin. Hasil sistemku ini menghasilkan
buah yang manis kami memenangkan beberapa perlombaan dan menambah kurang lebih
30 piala dalam satu tahun. SMP memang masa yang masih muda untuk meninkmati
goldennya kehidupan tapi semua piala itu mengisyaratkan bahwa perjuangan dan
usaha itu tak pernah mengkhianati.
Dalam perjalanan SMP ku aku selalu ditemani dengan 3 orang sahabat yang sampai saat
ini masih stay with me #eaaa . mereka adalah teman teman yang aku sayangi yaitu
gita patih terbaikku, pemain tenor yang cantik dan kemudian pensiun dan sang
pemain bellira yang baik ^^
Sebenarnya sangat banyak sahabat yang mewarnai
lembaran masa SMP ku, ada si endut yang baik dan pintar dan teman sd ku yang
masih bersama di smp dan si doi yang selalu memberikan kupu-kupu bahagia dihati
wkwk . Aku pernah sedih sesedih”nya karena temanku kecelakaan karena teronton
dan kami selalu menjenguk dan menyemangatinya sampai saat ini mereka berdua
semangat dan senyum di depanku ketika bertemu
Guru
di SMPku yang baik, yang
kocak, yang selalu mengajari kami dan tak lelah mengingatkan kami ketika kami
salah. Aku masih ingat ketika kelas 8 aku pernah ditunjuk oleh wali kelasku dan
kemudian beliau mengatakan “ Aku suka kamu, kamu itu diam, mendengarkan dan
kemudian nialimu bagus. Aku suka “. Saat itu aku merasa benarkah aku seperti
itu (?) padahal menurutku masih banyak orang orang yang lebih dariku dan aku
bukanlah siswa yang berada di kelas favorit.
Pelatih
Drum Band ku yang sebenarnya
ada beberapa orang tapi aku sangat suka dengan cara melatihnya Abah. Beliau
bisa dikatakan panutan karena aku belajar kesabaran dari beliau, belajar ceria
dan selalu senyum dari beliau . beliau selalu bilang “Senyum Senyum jangan
mikirin hutang, pasang wajah tanpa dosa (WATADOS)” dan semua senyum. Aku main
snare saat itu, awalnya aku amatiran yang tak tau aksen itu apa dan aku terus
berlatih dari awalnya suara pukulanku seperti suara kumur-kumur dan akhirnya
pukulanku pun keren . Pelatihku sempat sakit ketika aku SMA dan kami
bersama-sama menjenguk beliau.
Selain di Drum Band SMP aku merasakan menjadi peti harta karun kedua di OSIS, aku
punya ketua yang lucu dan parter peti harta karun yang sekarang sudah menjadi
novelis. Dulu setiap hari jum’at aku berkeliling ke setiap kelas menangih uang
mingguan tak mahal ko cukup dengan 2000 rupiah perkelas. Uang ini akan
dijadikan uang kas OSIS yang kemudian digunakan untuk keperluan siswa bersama.
Mungkin masa SMP ku singkat dan bisa dibilang
masa kejayaan ku. Aku ingat masih punya sesuatu hal yang aku harus lakukan
kepada Drum Band dan kepada ibu temanku.
Komentar
Posting Komentar