Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Terima
kasih banyak saya sampaikan kepada Coch (Djadjang
Nurdjaman), wakil dari pemain Persib (Sergio Van
Dijk) serta wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan (Ayi Beutik) karena telah
berkenan meluangkan waktunya.
Seperti yang telah kita ketahui
bahwa PT Liga Indonesia memutuskan digelarnya laga pada 28
Agustus 2013 antara Persija dan Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta. Dalam laga ini pun sangat disayangkan karena terjadinya rusuh antar
suporter. Maka saya ingin mengetahui dan mengkonfirmasi atas terjadinya rusuh
antar suporter ini.
·
Sepengetahuan saya bahwa laga ini seharusnya tidak ada suporter yang
menonton, tapi nyatanya suporter tetap menonton?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi
kerusuhan : “ ya itu benar awalnya memang seperti itu. Namun pada Selasa 27 Agustus 2013 malam, kedua kelompok suporter yaitu Viking
Persib Club dan Jakmania bersama 6
kelompok suporter mengadakan pertemuan dan memutuskan kesepakatan bersama.
Pertemuan yang digelar di Hotel Hyatt, Yogyakarta tersebut mengizinkan kedua
kelompok suporter untuk hadir menyaksikan pertandingan, bobotoh diperbolehkan
menyaksikan pertandingan di stadion dan kedua belah pihak juga tidak boleh
memakai atribut klub saat laga berlansung. Perwakilan Viking yang hadir yaitu
Heru Joko dan dari Jakmania ialah Larico
Ranggamone. “
·
Tadi anda menyebutkan bahwa atribut tidak diperbolehkan dipakai apakah itu harus
dituruti ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan : “ Ya.. tentu harus, karena
selain kesepakatan antar suporter hal itu pun menjadi syarat dari panitia
stadion bahwa,’ semua penonton yang hadir di Stadion Maguwoharjo untuk
menyaksikan pertandingan usiran tersebut dilarang menggunakan atribut tim
kesayangan. Baik itu seragam kesebelasan, jaket, slayer, topi bahkan sampai
pin’ itu syaratnya.”
·
Apakah anda tahu ada berapa jumlah suporter
saat itu ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan : “ Jumlah suporter saat itu
sangat banyak mungkin ribuan tapi saat itu Bobotoh lebih banyak jumlahnya dari
pada The Jack.”
·
Apa
alasan bobotoh yang jauh-jauh
menonton ke Sleman padahal itukan laga kandang untuk persija ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan : “ Hanya satu alasan bobotoh.
Bobotoh ke Sleman karena tak ingin Maung Bandung berjuang sendirian. Itu saja.”
·
Saat pertandingan berlangsung tadi terjadi sebuah kerusuhan. Apakah Coch
tahu awal penyebabnya ?
Coch : “ Ya saya sangat tahu. Kericuhan
ini berawal ketika saat itu mereka (suporter persija) masuk
duluan, lalu seenaknya memaki. Messi juga tadi diteriakin seperti monyet terus
ditawarin pisang, saya jadi kasihan. saya sangat kecewa
dengan sikap suporter Persija yang mengolok-olok Mbida Messi dengan bertingkah
seperti monyet. ”
·
Bagaimana
dengan penyebab kerusuhan lainnya ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan : “ Yang saya lihat beberapa menit
setelah peluit babak pertama dibunyikan, para bobotoh (pendukung Persib)
terpantau masuk dari pintu tribune selatan dan langsung disambut teriakan para
jackmania. Tidak lama berselang, sekitar puluhan Jakmania langsung
menyerang para bobotoh yang baru saja masuk ke pintu tribune selatan. Ketika para bobotoh yang berhasil masuk dari tribune
timur langsung bereaksi. Para Jakmania mulai menembakkan mercon ke arah
bobotoh, tak kalah bobotoh pun langsung membalasnya, situasi semakin memanas.”
·
Adakah
tindakan yang dilakukan oleh wasit ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi kerusuhan : “ Ada, tindakan Wasit Kristanto
yaitu memutuskan untuk menghentikan sementara jalannya babak pertama selama 26
menit.”
·
Adakah
korban dari kerusuhan yang terjadi ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi idakerusuhan : “ Pada kerusuhan kali ini
alhamdulillah tidak ada korban tapi kalau lecet-lecet sedikit itu udah resiko
nonton bola di stadion.”
·
Lalu,
ketika pemberhentian laga berlangsung, apakah para pelatih melakukan
perundingan dengan wasit ?
Coch : “ Tentu saja kami dari 2 kubu pelatih melakukan perundingan sebentar
dengan keputusan akhir bahwa laga akan tetap dilanjutkan.”
·
Lalu bagaimana dengan suporter yang rusuh, apakah mereka di bubarkan ?
Wakil bobotoh sekaligus sanksi
kerusuhan : “ Oh tentu saja tidak, walaupun kami disuruh bubar kami takkan
pernah mau. Dan selama pertandingan terhenti, Menteri Pemuda
dan Olahraga, Roy Suryo yang hadir di
Stadion itu turut menenangkan situasi, yaitu dengan mengomandoi para bobotoh menyanyikan
lagu Indonesia Raya.”
·
Dengan
terjadinya kerusuhan ini adakah tanggapan dari pemain ?
Wakil dari pemain Persib : “Seharusnya konflik yang ada di luar jangan dibawa ke lapangan sehingga
membuat pemain tak mengeluarkan kemampuan yang maksimal. Saya menyayangkan
insiden tersebut, lantaran konflik antar suporter berdampak pada permainan
kedua tim.”
·
Apakah ketika laga beres suasana masih mencekam ?
Wakil dari pemain Persib : “ Kami skuat
Persib sempat tertahan selama dua jam di ruang ganti setelah laga berakhir 1-1.
Bahkan begitu hendak keluar stadion, kami masih sangat berhati-hati dan memastikan dengan berkoordinasi dengan pihak
keamanan.”
·
Adakah gangguan kepada bus Persib lagi Coch ?
Coch
: “ Saya rasa setelah laga berakhir tak ada gangguan. Namun, sebelum bus rombongan tim Persib sampai ke area stadion
Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, laju bis pun sempat terhenti selama 15 menit.
Pasalnya, bus yang ditunggangi Maung Bandung tepat berada di belakang
iring-iringan para Jackmania (suporter Persija).”
Dengan terjadinya kerusuhan ini para
pemain agak sedikit terganggu namun mereka kembali fokus dan tenang bermain.
Pada akhir, laga di tutup dengan skor
1-1 dan tak ada rusuh di akhir laga. Juga point sementara klasemen Persija 39
dan Persib 60. Dengan kerusuhan di laga ini semoga menjadi kerusuhan suporter
sepakbola terakhir dan nama baik sepakbola indonesia semakin dikenal.
Pesan: “Ternyata
kerusuhan itu tidak akan kalah dengan bom mata atau semprotan air tapi kerusuhan
akan kalah dengan jiwa nasionalisme. Buktinya ketika suporter rusuh pak polisi
menyiram dengan semprotan air tapi semakin memanas lalu Pak Roy Suryo bernyanyi lagu kebangsaan
suporter langsung berhenti dan ikut bernyanyi.”
BRAVO SEPAKBOLA !!!
BRAVO INDONESIA !!!
Komentar
Posting Komentar